Kamis, 20 Juni 2013

Guru VS Pendidik

Guru VS Pendidik

Dimanakah posisi kita?

sebagai GURU kah atau sebagai PENDIDIK ?
apakah pemerintah dan peraturannya menyebut kita sebagai TENAGA GURU atau TENAGA PENDIDIK?
apakah pemerintah menyediakan NUPTK ataukah NUGTG untuk kita?
lantas bagaimana dengan TUGAS dan KEWAJIBAN serta AMANAH yang kita kerjakan apakah sebatas MENGAJAR ataukah sudah sampai MENDIDIK ?

GURU VS PENDIDIK

saya teringat kata bijak dari seorang kepala sekolah yang berkata bahwa "kita adalah seorang pendidik, bukan seorang guru, dalam peraturan undang-undang pendidikan pun kita disebut sebagai tenaga pendidik bukan tenaga guru"
tugas kita sebagai pendidik adalah mendidik bukan mengajar, sekolah adalah lembaga pendidikan bukan lembaga pengajaran, sekolah adalah tempat untuk mendidik siswa, menguatkan keimanannya, membina mentalnya , membentuk perilaku dan akhlaknya , bukan hanya sekedar menyampaikan materi berupa wawasan dan pengetahuan.
ilmu pengetahuan bisa mereka dapatkan dimana saja, bahkan teknologi canggih seperti internet pun sudah menyediakan semua kebutuhan mereka terkait ilmu persekolahan, ga harus disekolah, tapi didikan bisa mereka dapatkan melalu pendidik disekolah
SUDAH SAMPAI MANAKAH POSISI KITA SEBAGAI PENDIDIK?

N.U.P.T.K. seri Pendidikan.... Guru VS Pendidik

Menjadi guru sangat mudah, yang sulit adalah menjadi pendidik.  Untuk menjadi guru bahkan tidak perlu sekolah. Banyak orang yang berguru ke gunung dan hutan untuk menemui nenek sihir belajar ilmu pelet.
Ketika seseorang mampu mengajarkan sesuatu kepada orang lain, saat itu dia sudah menjadi guru. Tetapi apakah dia sudah menjadi seorang pendidik????

Seorang Guru sangat berbeda dengan seorang pendidik. Semua jurusan non keguruan dapat menjadi guru, itu benar, saya bahkan pernah berguru cara mebuat anyaman pada anak yang tak pernah sekolah.
Di sekolah pun sekarang lebih banyak guru daripada pendidik. Hanya jumlah hitungan jari orang yang mampu jadi pendidik.

Untuk menjadi guru hanya perlu kemampuan mengajarkan sesuatu pada orang lain. Kalau jadi pendidik, kita harus mampu mengajar dan membentuk kepribadian orang lain menjadi baik.
Guru bisa menciptakan orang pintar, tapi belum tentu ia menjadi seorang yang terdidik.

Contoh nyata: Semua koruptor adalah orang pintar, tapi tidak terdidik.
Makanya sekarang banyak koruptor di Indonesia, karena di sekolah hanya ada guru, bukan pendidik.

Selasa, 18 Juni 2013

N.U.P.T.K. seri KELUARGA... OrangTua Selalu Ingat Anaknya, Dalam Kondisi Apapun

Itulah orang tua, apapun kondisi mereka , dalam kebahagiaan, dalam kesulitan, dalam masalah, saat lelah, saat sakit, orang tua ga pernah lupa pada anaknya, doa selalu mengalir dari bibirnya untuk anak2nya,
airmata yang mengalir, keringat yang mengucur dan darah yang tertumpah semua itu demi anak2nya
sesakit apapun perasaan mereka karena ulah anaknya, selalu ada kata maaf dan doa dari mereka
senyum mereka mampu menutupi kesulitan mereka , tawa mereka mampu menyembunyikan masalah yang tengah mendera mereka,
SELALU ADA KEBAIKAN DALAM AMARAHNYA, SELALU ADA DOA DALAM DIAM MEREKA

N.U.P.T.K. seri KELUARGA... Sibuk Sendiri..Lupa OrangTua

kadang tanpa kita sadari, sebenarnya kita nyaris melupakan orang tua kita. masalah yang kita hadapi sanggup membuat kita melupakan mereka, apa kita tau masalah yang tengah mereka hadapi? kesulitan yang mendera kita membuat kita mengabaikan mereka..apa kita tau kesuliatan apa yang sedang mendera mereka? apa kita peduli dan perhatian pada masalah dan kesulitan mereka?
KITA TERLALU SIBUK UNTUK SEMUA ITU

bahkan dalam doa pun kita hanya berdoa dan memohon hanya untk kebaikan kita, BUKAN KEBAIKAN MEREKA , kita meminta padaNya agar kita diberi kemudahan dan kelancaran dalam setiap urusan kita, BUKAN UNTUK URUSAN MEREKA, kita lupa untuk mendoakan orang tua kita, bahkan ketika kita udah berkeluarga, kita pun hanya fokus pada keluarga kita saja, dan berdoa pun hanya untuk keluarga kita, KITA TERLALU SIBUK UNTUK MENDOAKAN MEREKA